Langsung ke konten utama

SPSS: Uji Asumsi Klasik


Hai Pejuang Skripsi, berikut langkah-langkah untuk mendapatkan “Hasil Uji Asumsi Klasik”.

A.  Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memilki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak normal yaitu:
1.    Metode Grafik
Cara pertama yang sering digunakan untuk melihat normalitas data yaitu dengan melihat pola pada Normal Probability P Plot, yaitu jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Cara menguji uji normalitas metode grafik pada spss:
1. Pilih Analyze – Regresssion - Linear

2. Kemudian masukkan variabel terikat ke kolom dependent dan variabel bebas ke kolom independent.

3. Kemudian pilih plot, kemudian akan muncul kotak dialog dengan nama linear regression: Plots. Selanjutnya masukkan *SRESID pada Y dan *ZPRED pada X kemudian beri centang pada pilihan histogram dan normal probability plot, kemudian klik continue.

4. Kemudian muncul kurva pada output.

Berdasarkan data pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa grafik histogram menunjukkan pola data yang berdistribusi normal karena berbentuk kurva simetris, tidak miring ke kiri maupun ke kanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.  Hasil pengujian normal probability plot dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar berikut ini.

Berdasarkan data pada gambar di atas, menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal mengikuti data sepanjang garis diagonal, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
2.    Metode Statistik
Cara kedua yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan uji Statistik Nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika nilai sig > 5%, maka data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan metode statistik dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. Pilih analyze – Regression - Linear

2. Kemudian masukkan variabel terikat ke kolom dependent dan variabel bebas ke kolom independent, kemudian klik save.

3. Kemudian setelah klik save, akan muncul gambar seperti di bawah ini dan beri centang pada unstandardized pada residuals, kemudian klik continue, kemudian klik OK.

4. Kemudian muncul output seperti di bawah ini. Tetapi bukan hasil output ini yang digunakan pada uji normalitas.

5. Kemudian kembali ke data spss. Disini otomatis akan muncul variabel baru dengan nama RES_1 pada kolom terakhir.

6. Langkah berikutnya, pilih Analyze – Nonparametic tests – Legacy Dialogs – 1- Samole K-S.

7. Kemudian muncul kotak seperti berikut dan pindahkan unstandardized residual ke kolom test variable list seperti di bawah ini. Kemudian klik OK
8. Kemudian muncul output sebagai berikut. Hasil ini yang disebut dengan hasil output Kolmogorov-Smirnov


Berdasarkan data pada table di atas, dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov (K-S) yaitu 0,111 dan besarnya nilai signifikan pada Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,075 di atas pada tingkat signifikan 0,05 atau Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05, dengan demikian residual terdistribusi secara normal.

B.   Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.  Multikolinearitas diuji dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang tidak lebih dari 10 sehingga model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
Langkah untuk menguji multikolinearitas:
1. Pilih analyze – Regression - Linear

2. Kemudian masukkan variabel terikat ke kolom dependent dan variabel bebas ke kolom independent, kemudian klik statistics.

3.    Kemudian beri centang pada collinearity statistics, kemudian klik Ok.

4.      Kemudian muncul output sebagai berikut :

Berdasarkan data pada Tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance values semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan yaitu 0,1 dan nilai VIF semua variabel independen adalah lebih kecil dari nilai ketetapan yaitu 10. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

C.  Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Ada tidaknya heterokedostisitas dapat diprediksi dengan dua cara yaitu:
1.    Metode Grafik
Cara pertama untuk mengetahui ada tidaknya heterokedostisitas dapat diprediksi dengan melihat pola gambar scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan nilai residualnya (SRESID). Jika gambar scatterplot berpola acak maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas dengan analisis grafik scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut (hasil diperoleh dari output pengujian multikolinearitas):


Berdasarkan grafik scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak atau tidak membentuk suatu pola tertentu, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
2.    Metode Statistik
Cara kedua untuk mengetahui ada tidaknya yaitu dengan melakukan uji Glejser. Uji ini dilakukan dengan mengabsolutkan nilai residual (|Ui|) dari model. Kemudian nilai absolut dari residual dimasukkan sebagai variabel terikat dalam persamaan regresi yang baru. Jika angka signifikansi t yang diperoleh dari persamaan regresi yang baru lebih besar dari alpha 5%, maka dikatakan tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model. Sebaliknya, jika angka signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari alpha 5%, maka dapat dikatakan terdapat heteroskedastisitas dalam data model. Hasil uji ini dapat didapat dengan langkah sebagai berikut:
1.    Transform – Compute Variable

2.    Pada target variabel ketikkan “ABS_RES” yang berarti nilai absolut dari residual. Kemudian pada function group pilih all dan pada kolom di bawahnya pilih ABS dan double click. Kemudan akan muncul ABS(?) pada numeric expression yang akan diisi dengan variabel unstandardized residual. Kemudian klik OK.

3.    Maka akan muncul variabel baru pada data view bernama ABS_RES.

4.    Pilih analyse – Regression – Linear. Kemudian ganti variabel Y dengan ABS_RES. Klik save dan hilangkan tanda centang unstandardized pada kolom residual, klik continue, kemudian kik OK.

5.    Maka akan muncul output sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikasi variabel fasilitas, pelayanan, dan harga berada di atas 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini.


Komentar

Posting Komentar